Sungguh
Allah Subhanahu Wa Ta’ala benar-benar memuliakan orang-orang yang bersedekah.
Ia menjanjikan banyak keutamaan dan balasan yang menakjubkan bagi
orang-orang yang gemar bersedekah. Sungguh keajaiban sedekah ini
memiliki keutamaan yang besar. Terdapat ratusan dalil yang menceritakan
keberuntungan, keutamaan, kemuliaan orang-orang yang bersedekah. Ibnu
Hajar Al Haitami mengumpulkan ratusan hadits mengenai keutamaan sedekah dalam sebuah kitab yang
berjudulAl Inaafah Fimaa Ja’a Fis Shadaqah Wad Dhiyaafah, meskipun
hampir sebagiannya perlu dicek keshahihannya. Banyak keutamaan ini seakan-akan
seluruh kebaikan terkumpul dalam satu amalan ini, yaitu sedekah. Maka, sungguh
mengherankan bagi orang-orang yang mengetahui dalil-dalil tersebut dan ia tidak
terpanggil hatinya serta tidak tergerak tangannya untuk banyak bersedekah.
Semoga kita senantiasa diberinikmat dan kesadaran untuk bersedekah.
vladimir prelovac
Keutamaan
Sedekah
Diantara
keutamaan bersedekah antara lain:
1. Sedekah
dapat menghapus dosa.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
والصدقة
تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار
“Sedekah
dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al
Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
Adapun dalam
hal diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai
taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian
orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat
curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini
ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa.
Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar
Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:
أَفَأَمِنُوا
مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“Maka apakah
mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah
kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)
2. Orang
yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat
naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari
Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:
رجل تصدق
بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه
“Seorang
yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu
sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan
kanannya.” (HR.
Bukhari no. 1421)
3. Memberi
keberkahan pada harta.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
ما نقصت صدقة
من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا
“Harta tidak
akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah
tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
Apa yang
dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim,
An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini
mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya.
Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini
bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta
tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang
didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”
4. Allah
melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.
Allah Ta’ala
berfirman:
إِنَّ
الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً
يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
“Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya)
kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
5. Terdapat
pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.
من أنفق
زوجين في سبيل الله، نودي في الجنة يا عبد الله، هذا خير: فمن كان من أهل الصلاة
دُعي من باب الصلاة، ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد، ومن كان من أهل
الصدقة دُعي من باب الصدقة
“Orang
memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh
salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju
kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan
shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan
mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan
yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim
no. 1027)
6. Menjadi
bukti keimanan seseorang.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
والصدقة
برهان
“Sedekah
adalah bukti.” (HR.
Muslim no.223)
An Nawawi
menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan
demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”
7.
Membebaskan dari siksa kubur.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
إن الصدقة
لتطفىء عن أهلها حر القبور
“Sedekah
akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih
At Targhib, 873)
8. Sedekah
dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
يا معشر
التجار ! إن الشيطان والإثم يحضران البيع . فشوبوا بيعكم بالصدقة
“Wahai para
pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka
hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan
shahih”)
9. Orang
yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang
dermawan dengan orang yang pelit:
مثل البخيل
والمنفق ، كمثل رجلين ، عليهما جبتان من حديد ، من ثديهما إلى تراقيهما ، فأما
المنفق : فلا ينفق إلا سبغت ، أو وفرت على جلده ، حتى تخفي بنانه ، وتعفو أثره .
وأما البخيل : فلا يريد أن ينفق شيئا إلا لزقت كل حلقة مكانها ، فهو يوسعها ولا
تتسع
“Perumpamaan
orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki
baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang
yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan
longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju
besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit,
dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di
kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)
Dan hal ini
tentu pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang
lapang setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.
Dan masih
banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan tentang manfaat sedekah dan keutamaan
orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita terpanggil untuk bersedekah? Semoga
dimudahkan ya akhiy, ukhty…
TERBACA ( 279 ) KALI
Ada
seorang laki-laki yang datang kepada nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam
mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu
menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya,
dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu
akan terpenuhi.” [HR Thabrani]